Right Button

Selamat Datang di Website LAPAN ANAM NEWS

Brimob dan Polairud Polda Sumbar Turun Langsung Bangun Infrastruktur Air Bersih


Palembayan, Kabupaten Agam
 | Setelah hampir sebulan warga hidup dalam keterbatasan air bersih akibat banjir bandang (galodo), secercah harapan mulai tumbuh di Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan. Suara mesin bor yang memecah kesunyian Pasar Koto Alam menjadi penanda dimulainya pemulihan kehidupan masyarakat yang sempat lumpuh oleh bencana.

Personel gabungan Satuan Brimob Polda Sumatera Barat dan Korps Polairud Baharkam Polri turun langsung ke lapangan, bekerja bersama masyarakat membangun sumur bor sebagai solusi jangka panjang pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga terdampak galodo yang terjadi pada 27 November 2025 lalu.

Banjir bandang tersebut tidak hanya menghancurkan rumah dan lahan pertanian, tetapi juga melumpuhkan sumber-sumber air bersih di sejumlah jorong, termasuk Koto Alam dan sekitarnya. Sejak saat itu, ribuan warga harus bergantung pada distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

Melihat kondisi tersebut, Polda Sumbar tidak berhenti pada fase tanggap darurat semata. Pembuatan sumur bor menjadi langkah konkret dalam memastikan masyarakat memiliki akses air bersih yang berkelanjutan, sekaligus mempercepat pemulihan pascabencana.

Komandan Satuan Brimob Polda Sumbar, Kombes Pol Lukman Syafri Dandel Malik, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran negara melalui Polri di tengah masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

“Pembuatan sumur bor ini adalah solusi nyata untuk menjawab kebutuhan dasar warga. Kami melaksanakannya secara gotong royong bersama masyarakat sebagai upaya pemulihan jangka panjang pasca galodo. Brimob Polda Sumbar siap mendukung penuh pemenuhan kebutuhan korban bencana,” ujarnya.

Di lokasi kegiatan, sinergi antara aparat kepolisian dan warga tampak begitu kuat. Tanpa sekat, personel Brimob dan Polairud bekerja berdampingan dengan masyarakat, mencerminkan semangat kebersamaan dalam menghadapi dampak bencana.

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari bhakti kepolisian yang menyeluruh di wilayah terdampak galodo.

“Polri tidak hanya fokus pada evakuasi dan pencarian korban, tetapi juga pada pemulihan infrastruktur vital seperti air bersih. Apa yang dilakukan Brimob dan Polairud di Pasar Koto Alam ini adalah bukti nyata sinergi dengan masyarakat,” jelasnya.

Ia berharap, keberadaan sumur bor ini dapat segera dimanfaatkan warga dan membantu meringankan beban mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari, terutama di tengah proses pemulihan sosial dan ekonomi pascabencana.

Selain pembangunan sumur bor, Polda Sumbar juga terus melakukan pengolahan air bersih menggunakan water treatment, pendistribusian air bersih, serta penyaluran bantuan logistik di berbagai titik terdampak di Kabupaten Agam.

Upaya berkelanjutan ini menjadi wujud komitmen Polri untuk selalu hadir, bekerja, dan berbuat bagi masyarakat, sekaligus menegaskan bahwa pemulihan pascabencana adalah proses panjang yang membutuhkan kepedulian, kerja sama, dan kemanusiaan.


TIM RMO 

Posting Komentar

0 Komentar